Thursday, February 17, 2011

Mempertanyakan Kepemimpinan Umar Bin Khattab RA (3)

Umar bin Khattab RA yang mendapat panggilan Amirul Mukminin dari kaum mukminin dan dikenal keras, di saat memimpin ternyata masih bisa di luruskan saat bersalah, baik oleh keluarganya yaitu istrinya maupun sahabat-sahabatnya, bahkan oleh sahabiah juga.




1345016690617190204

Pada kisah sebelumnya bagaimana Amirul Mukminin Umar RA Ibnu Khattab menarik kembali keputusannya dan mengikuti nasehat sohabiahnya tentang jumlah mahar perkawinan.


Pada kelanjutan kisah ini, sedikit melanjutkan kisah yang pertama dimana Umar RA mengantar anak kecil yang sudah mengantarnya dengan keledai ke peternakan unta milik umat mukminin (baitul mall). Dan Amirul Mukminin mengantar pulang anak itu sampai rumahnya dan bertemu dengan orang tua (ibu) dari anak itu.

Amirul Mukminin ditengah-tengah perjalanan mengantar anak itu berbincang-bincang dengan anak itu, terutama tentang keluarganya. Dan ternyata anak itu adalah anak salah satu prajurit yang sedang dikirim oleh Amirul Mukminin ke medan perang melawan Romawi.


Umar RA terkejut dan sedikit bersedih karena tidak mengetahui bagaimana keadaan keluarga dari para prajuridnya yang sedang berperang. Kemudian Umar berkata kepada anak itu agar memanggilkan Ibunya, Umar RA ingin bertemu. Tidak lupa Umar ra memberikan semangat dan rasa bangga akan hasil didikan ibunya sehingga anak itu menjadi anak yang baik.

Sesampainya di rumah anak itu, kemudian anak itu bergegas menemui Ibunya, dan tidak lama kemudian Ibunya ke luar dari rumahnya menemui Umar RA di teras rumahnya yang sederhana (terbuat dari pelepah kurma).

Setelah mengucapkan salam dan dijawab salam oleh Umar RA, ibu anak itu bertanya: “Apa yang sudah terjadi dengan anaknya, apakah anaknya sudah melakukan kesalahan?” Umar RA dengan rendah hati menjawab bahwa anak ibu baik dan dia anak yang baik, dan beliau datang untuk menanyakan apakah kebutuhan keluarga tercukupi saat ini ditinggal suaminya berperang?

Are you Indonesians people was have leaders like Umar ra? Are you was have fill it know? Who are you leaders Indonesian if the answer for your people was NOT?

Kemudian ibu itu menjawab Alhamdulillah pemberian dari baitul mall selalu tepat waktu diterima, dan mereka merasa tidak dalam kekurangan. Namun Umar RA mengatakan katakanlah apabila kamu membutuhkan sesuatu, Umar RA akan mengambilkan bantuan dari baitul mall untuk keluargamu dan semua keluarga prajurit kaum mukminin.


Ibu itu mengucapkan terimakasih, dan Umar ra mohon diri kembali ke rumahnya tidak lupa dengan mengucapkan salam dan mendapatkan balasan salam.

Pada hari berikutnya dan berikutnya kisah Umar RA di dalam Film Omar RA yang ditayangkan serentak di 6 Negara termasuk Indonesia di bulan Ramadhan 1433 H pada pukul 04.00 WIB semakin menarik untuk disimak.

Bahwasanya tidak ada Pemimpin yang sempurna namun demikian seorang pemimpin yang bijaksana dan adil akan senantiasa mengikuti kebenaran meskipun tidak datang dari dirinya. Dan siap meminta maaf kepada ALLAH SWT dan yang dipimpinnnya di saat bersalah dalam menjalankan kepemimpinannya ataupun berkata-kata.



Umar RA memberikan kesempatan kepada umat mukmin untuk mengadukan permasalahnnya kepadanya. Bahkan karena banyaknya pengaduan dari umat mukmin, beliau RA mendatangi Ali RA agar bersedia berbagi tugas membantu kesulitan umat mukmin yang membutuhkan solusi dari masalah yang sedang dihadapi. Karena Ali RA orang cerdas dan pandai dalam hal agama. Dan Ali ra berkata kepada Umar RA, bagaimana pendapat Anda dengan perbedaan pendapat? Umar RA memberikan jawaban bahwa Ali RA di saat berbeda pendapat dengannya maka kembali kepada AL Quran dan Sunnah, dan Ali RA lebih mengetahui Al Quran dan Sunnah maka Umar RA akan mengikuti pendapat Ali RA.

Pada suatu waktu datang orang-orang mukmin menghadap Umar ra, mereka bergantian mengadukan masalahnya, dan menerima keputusan Umar ra sebagai hakim dalam permasalahannya. Salah satunya adalah 3 orang yang menghadap Umar RA mereka adalah seorang majikan, pekerja, dan peternak. Pekerja ini mencuri diternaknya peternak seekor unta untuk disembelih dan di makan, karena majikannya tidak memberikan upah untuknya. Kemudian si peternak yang kehilangan seekor Unta mengadukannya ke Amirul Mukminin.


Amirul Mukminin berkata bahwa beliau RA akan menghukum si pencuri namun beliau akan bertanya kenapa si pekerja mencuri? si pekerja menjawab bahwa dia mencuri unta untuk dia sembelih dan makan. Kemudian Umar RA berkata kepada si majikan: Apakah kamu tidak memberi upah yang layak? si majikan hanya diam, kemudian Umar ra menarik kembali hukuman untuk si pekerja yang sudah mencuri. Dan mengatakan bahwa si majikan harus menanggung kerugian dari si peternak karena si majikan tidak memberikan upah kepada si pekerja hingga mencuri. Dan ditanyakan oleh umar kepada si peternak berapa harga untanya, dijawab 400 dirham. Kemudian Umar ra berkata agar si majikan membayar denda 800 dirham dibayarkan kepada si peternak. Sebagai keputusannya, dan membebaskan si pekerja atas hukuman mencuri.


This day was 67 years from 17 Agust 1945, and are you filling the justice in this country like that? i will answer NO.


I am not Freedom with 17 Agust but I will freedom with my heart be a MUSLIM/MUKMIN. I am not NATIOANLIST, I am Not Indonesianist, because I am MUSLIM/MUKMIN.

Go Freedom for Jamaatul Mukminin InsyaALLAH.
Muthofarhadi