Wednesday, February 2, 2011

Kisah Anak Sumbar Dari Italia Oleh Ahmad Fauzi


Foto: Wikipedia
Jakarta Sang pencinta kata itu tak puas melahirkan novel best-seller Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna. Dia ingin terus mengembangkan sayap, mencari semakin banyak pengalaman untuk meningkatkan memampuan menulisnya. Ahmad Fuadi pun kini mendarat di Italia. Dari Negeri Pizza itu, dia akan menulis kisah anak-anak Sumatera Barat.

Di Italia, Fuadi akan tinggal di sebuah villa di pinggir Danau Como di utara Italia. Di situlah Fuadi akan menulis novel terbarunya selama sebulan sejak 25 Oktober mendatang.

Pria yang lahir 30 Desember 1972 ini datang ke Italia karena terpilih sebagai resident writer di sebuah program prestisius Bellagio Center. Tak hanya Fuadi, beberapa seniman dan akademisi dari seluruh dunia juga mengikuti kegiatan yang didanai Rockefeller Foundation tersebut. Salah satu penulis yang pernah menjadi resident di program ini adalah Michael Ondaatje, penulis novel English Patient yang kemudian diangkat ke layar lebar dan memenangi 9 piala Oscar tahun 1996.

"Saya sangat bersyukur bisa terpilih dan mendapat kesempatan langka ini. Menulis dengan suasana yang tenang dan tinggal 1 bulan di sebuah villa di pinggir salah satu danau terindah di dunia," ujar Fuadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom pada Selasa (25/9/2012).

Menurut Fuadi, dari kamar villanya dia bisa melihat danau dan puncak-puncak Alpen di Swiss yang hanya berjarak beberapa kilometer saja. "Di Itali saya akan mulai menulis novel keempat saya tentang kehidupan anak-anak di Sumatera Barat," imbuhnya.

Nantinya novel yang ditulis Fuadi di Italia akan bercerita tentang kehidupan anak-anak di pinggir Danau Maninjau, tempat kelahirannya. Meski settingnya lokal, namun ada pandangan global dalam tulisan itu nantinya.

"Kebetulan banget, ceritanya diilhami pengalaman saya lahir dan besar di pinggir danau di Minangkabau. Siapa kira saya dapat kesempatan menuliskan pengalaman ini di pinggir sebuah danau juga, tapi di Itali," tutur suami Danya Dewanti ini.

Saat ini Fuadi tengah mengedit buku ke-3 dari trilogi Negeri 5 Menara. Novel ketiga Fuadi ini sedang memasuki penyelesaian akhir. Diharapkan pada awal tahun 2013 mendatang novel tersebut sudah bisa terbit. Novel tersebut akan bercerita tentang petualangan tokoh Alif setelah dia lulus kuliah. Dia akan melakukan pencarian banyak hal, seperti kerja, jodoh dan misi hidupnya.

"Settingnya di Jakarta dan Washington DC. Yang seru antara lain bagaimana Alif menemukan jodohnya. Tunggu saja awal tahun untuk lebih lengkah," lanjut Fuadi memberikan sedikit bocoran.

Dia menyebut saat ini novel Negeri 5 Menara menjadi novel Indonesia terlaris sepanjang sejarah penerbit Gramedia Pustaka Utama. Novel itu bahkan sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan judul The Land of Five Towers.

Sedangkan buku keduanya, Ranah 3 Warna, sedang dalam proses penerjemahan. Selain itu Fuadi akan diundang menjadi pembicara di pameran buku terbesar dunia, Frankfurt Book Fair pada pertengahan Oktober. Dia juga akan menjadi pembicara di Singapore Writers Festival di awal November 2012.

"Semoga saya bisa ikut mengenalkan dunia buku Indonesia ke masyarakat dunia. Sudah saatnya kita giatkan literasi Indonesia untuk dunia," harap Fuadi.

Dari wikipedia, Fuadi memulai pendidikan menengahnya di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dan lulus pada 1992. Pendidikan perguruan tinggi ditempuhnya di jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran.

Fuadi pernah menjadi wartawan Tempo. Hingga akhirnya pada 1998, dia mendapat beasiswa Fulbright untuk kuliah S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University. Bersama dengan istrinya, Fuadi menjadi koresponden Tempo dan wartawan VOA.



Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.

sumber