Wednesday, February 2, 2011

Bisakah Jin Diperintah Manusia? (4)


Bisakah Jin Diperintah Manusia? (2)


Ilustrasi


Selain membagi jin ke dalam kelompok-kelompok, banyak ulama juga menegaskan bahwa jin, sebagaimana semua makhluk ciptaan Allah, terdiri dari dua jenis kelamin; laki-laki dan perempuan.

Ayat yang dijadikan alasan para ulama penganut pandangan ini, antara lain Surah Yasin ayat 36, “Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”

“Ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin.” Dijadikan juga oleh sementara ulama sebagai bukti adanya jenis kelamin lelaki dan perempuan bagi makhluk jin. (QS Al-Jin: 6).

Menurut Syauqi Abu Khalil dalam “Atlas Al-Qur’an”, para jin ini terbagi dua, yakni jin kafir dan jin yang Islam (Mukmin). Jin yang beriman akan ditempatkan di surga dan jin kafir akan ditempatkan di neraka.

Sementara itu, Rasulullah SAW menggambarkan, para jin itu terbagi tiga golongan, yakni golongan yang bisa terbang di udara, golongan ular dan anjing, serta golongan yang bermukim dan hidup berpindah-pindah.

Dari Abu Darda, bahwa Nabi SAW bersabda, “Allah menciptakan jin tiga macam. Ada yang berupa ular, kalajengking, dan bermukim atau berpindah-pindah, dan ada yang bagaikan angin di udara serta ada juga jenis yang akan dimintai pertanggungjawaban dan disiksa.” (Hadis sahih yang diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam “Maqasid Asy-Syaithan”, juga dalam “Hawatif”, riwayat Al-Hakim, dan lainnya).

Sementara itu, kalangan ulama kontemporer, tulis Quraish, berpendapat bahwa jenis jin yang bermukim dan berpindah-pindah tempat adalah kuman-kuman penyakit. Sedangkan, jin yang memiliki sayap antara lain adalah makhluk angkasa luar.


Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Nidia Zuraya